Perjalanan menuju Banjarmasin memakan waktu selama 4 jam, namun karena ada perbedaan waktu antara Palangkaraya dan Banjarmasin, perjalanan seperti lima jam. Naik Travel jam 10:00 WIB, sampai Banjarmasin jam 15:00 WITA.
Sampai Banjarmasin, kami menginap di Penginapan "Homestay Bintang", bukan ditengah kota, namun lokasinya tidak jauh dari rumah kawan kami, Eva, sehingga untuk wara-wiri kami bisa berdekatan dengan Eva.
Homestay ini baru dibuka, namun gak seperti baru, rupanya, dulunya restoran, pantesan aja, banyak stop kontak diatas, dilangit-langit, mungkin untuk AC atau kipas diatas.
Untuk mencari kamar yang murah, kami memilih di lantai atas, yaitu lantai 3. AC, kamar mandi dengan shower hot water, tapi tidak ada sarapan. Enaknya, didepan penginapan ada laundry kiloan yang bisa ekspres dan wangi.
Setelah check in, Eva datang bersama temannya untuk meminjamkan motornya pada kami. Karena kami cukup lelah, kami meminta untuk jalan yang dekat-dekat saja. Menikmati matahari terbenam. Eva mengajak kami ke menara pandang.
Waktu saya ke Banjarmasin April 2014, menara pandang sedang dibangun. Alhamdulillah sekarang sudah selesai, sehingga kami bisa menikmati matahari terbenam disana.
Sambil menunggu matahari sedikit turun dan memancarkan warna orange di langit sekitarnya, kami makan mie ayam dahulu, tepat di depan menara pandang.
Selesai makan, kami pun naik hingga ke lantai tiga. Yang lebih tinggi lagi bisa, hanya saja semua dikelilingi kaca. Kalau kacanya kotor, maka kalau motret hasilnya pun jadi gak jernih. Akhirnya kami turun ke lantai 3 saja. Kurang tinggi sih, tapi disinilah tempat menikmati keindahan sore kota Banjarmasin.
Selesai menikmati matahari terbenam, kami menikmati BPTV (Boarding Pass Travel Value) dari Garuda Indonesia.
Memang menuju Banjarmasin kami menggunakan travel, tapi perjalanan Jakarta - Pontianak dan Pontianank - Palangkaraya, kami menggukan maskapai Garuda Indonesia. Dan keuntungan dari BPTV ini selama 7 hari setelah penerbangan kita dapat menggunakan discount di merchant yang bekerja sama. Bisa dimana saja dan tidak hanya satu kali. Terus menerus hingga 7 hari, dan tidak terikat tujuan. Walaupun bukan tujuan Banjarmasin, BPTV saya bisa digunakan. Baik Jakarta - Pontianak maupun Pontianak - Palangkaraya.
Nah, setelah dari menara pandang, kami mampir disebuah mall untuk menikmati diskon dari BPTV. Dan sebelum kembali ke penginapan, kami mampir ke sebuah spa, Junjung buih beauty spa, untuk melihat paket-paket pijat disana, sekaligus pesan tempat. Maklum Junjun spa terkenal penuh.
Ugh, kesannya gaya banget ya, baru awal perjalanan sudah mau pijet. Haha.. iya, kami memang berencana pijet, sebelum terbang ke Balikpapan, karena selama di Banjarmasin, badan kami pasti cukup lelah, dan persiapan perjalanan panjang di Kalimantan Timur :)
Selesai melihat daftar harga dan paket dari Junjung Buih dan spa, kami kembali ke penginapan, dan Eva pulang ke rumah yang jaraknya hanya 100m dari penginapan.
Homestay ini baru dibuka, namun gak seperti baru, rupanya, dulunya restoran, pantesan aja, banyak stop kontak diatas, dilangit-langit, mungkin untuk AC atau kipas diatas.
Untuk mencari kamar yang murah, kami memilih di lantai atas, yaitu lantai 3. AC, kamar mandi dengan shower hot water, tapi tidak ada sarapan. Enaknya, didepan penginapan ada laundry kiloan yang bisa ekspres dan wangi.
Setelah check in, Eva datang bersama temannya untuk meminjamkan motornya pada kami. Karena kami cukup lelah, kami meminta untuk jalan yang dekat-dekat saja. Menikmati matahari terbenam. Eva mengajak kami ke menara pandang.
Waktu saya ke Banjarmasin April 2014, menara pandang sedang dibangun. Alhamdulillah sekarang sudah selesai, sehingga kami bisa menikmati matahari terbenam disana.
Sambil menunggu matahari sedikit turun dan memancarkan warna orange di langit sekitarnya, kami makan mie ayam dahulu, tepat di depan menara pandang.
Selesai makan, kami pun naik hingga ke lantai tiga. Yang lebih tinggi lagi bisa, hanya saja semua dikelilingi kaca. Kalau kacanya kotor, maka kalau motret hasilnya pun jadi gak jernih. Akhirnya kami turun ke lantai 3 saja. Kurang tinggi sih, tapi disinilah tempat menikmati keindahan sore kota Banjarmasin.
Selesai menikmati matahari terbenam, kami menikmati BPTV (Boarding Pass Travel Value) dari Garuda Indonesia.
Memang menuju Banjarmasin kami menggunakan travel, tapi perjalanan Jakarta - Pontianak dan Pontianank - Palangkaraya, kami menggukan maskapai Garuda Indonesia. Dan keuntungan dari BPTV ini selama 7 hari setelah penerbangan kita dapat menggunakan discount di merchant yang bekerja sama. Bisa dimana saja dan tidak hanya satu kali. Terus menerus hingga 7 hari, dan tidak terikat tujuan. Walaupun bukan tujuan Banjarmasin, BPTV saya bisa digunakan. Baik Jakarta - Pontianak maupun Pontianak - Palangkaraya.
Nah, setelah dari menara pandang, kami mampir disebuah mall untuk menikmati diskon dari BPTV. Dan sebelum kembali ke penginapan, kami mampir ke sebuah spa, Junjung buih beauty spa, untuk melihat paket-paket pijat disana, sekaligus pesan tempat. Maklum Junjun spa terkenal penuh.
Ugh, kesannya gaya banget ya, baru awal perjalanan sudah mau pijet. Haha.. iya, kami memang berencana pijet, sebelum terbang ke Balikpapan, karena selama di Banjarmasin, badan kami pasti cukup lelah, dan persiapan perjalanan panjang di Kalimantan Timur :)
Selesai melihat daftar harga dan paket dari Junjung Buih dan spa, kami kembali ke penginapan, dan Eva pulang ke rumah yang jaraknya hanya 100m dari penginapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar