"Aih, keliling Borneo? Kalimantan?
serius? yakin? kan di Kalimantan itu serem, katanya nih, Dayaknya
'magic-magic'-nya kuat banget..."
Yup. Kalimat itu kerap dilontarkan ketika
mengetahui niat kami untuk #kelilingborneo.
Borneo, salah satu pulau terbesar dengan 3
(tiga) negara didalamnya, yaitu Indonesia sekitar 75%, Malaysia (Sabah &
Serawak) sekitar 20% dan Brunei Darussalam sekitar 5%.
Jujur aja, dari kecil pengen banget kalau
keluar negeri itu ke Italy dan Brunei, selain pergi Haji tentunya. Italy dengan
suasana klasiknya, sedangkan Brunei dengan Syariat Islam-nya.
Dan Brunei ada di Borneo, sehingga keinginan
#kelilingborneo pun semakin kuat.
Apalagi sekarang ini, Sultan Brunei lagi 'trend' menolak keras yang
tidak sesuai dengan Islam. Wah, makin kuat keinginan untuk pergi kesana.
Nah, ketika ada Garuda travel fair, saya
beli tiket hanya perginya saja. Kenapa, karena gak tau kalau pulangnya nanti
mau lewat mana dan tanggal berapa... Hahaha... biarkan saja kaki melangkah :)
Kalimantan adalah salah satu pulau terluas
di Indonesia, tentu saja tidak bisa full secara komplit untuk #kelilingborneo.
Sebagian hanya kota besar atau ibukota provinsi. Selain waktu yang tidak
banyak, cuma sekitar sebulan, budget juga gak banyak, maklum kocek sendiri. Ga
dari sponsor atau manapun. Jadi bener-bener kudu irit-irit banget.
Beberapa minggu sebelum berangkat, saya
mulai searching dan mencari kenalan, termasuk membeli peta!! :)
"Kenapa harus membeli peta? Kan HP ada GPS-nya?" Betul..!! tetapi untuk rencana perjalanan, ga bisa ngandelin GPS. Apalagi kalau dilokasi HP lowbatt, ga ada sinyal, bahkan kalau diluar negeri, gak ada wifi atau gak pake kartu paket internet.. hahaha.. mau nanya? nanya apa? nanya sama siapa? Better persiapan dulu deh.. hehehe..
Selain peta, saya juga menyiapkan sepatu. Ya, sepatu. Karena kalau salah membawa sepatu, bisa jadi perjalanan akan bete. Kaki jadi sakit, dan susah untuk berjalan.
Selain sepatu, saya juga membawa sendal, untuk snorkling, ke kamar mandi, jika tidak disediakan sendal dan untuk pengganti sementara, jika sepatu basah.
Tuh, liat aja spek bawahnya, bikin ngiler, hahaha... Denger-denger sih ini dipakai tentara ke Libanon.
Karena niatnya backpacker, maka beberapa barang disiapkan dari Jakarta, seperti :
Untuk pakaian :
- Bawa yang mudah kering dan tidak terlalu tebal. Jika diperlukan, bawa 1 sweater untuk kondisi dingin. Kecuali kalau kita memang pergi ke daerah yang dingin loh...
- Pakaian jangan dilipet, selain lecek, juga bikin tas lebih besar. Kalau pakaian digulung, lebih rapih dan kalau mau ambil pakaian juga gak ribet dan supaya gulungannya tetap kecil dan rapih, diikat pakai karet atau tali
- letakkan seluruh pakaian dalam plastik, agar tidak terkena cairan apappun, baik hujan, ataupun cairan lainnya
- Bawa sarung atau kain panjang. Gunanya jika kita menginap di penginapan murah seperti hostel, motel atau lodge, yang kita gak yakin sepreinya bersih, kita bisa menggunakan sarung atau kain panjang itu sebagai alas, dan selimut. Jika mendadak pakaian habis, sarung atau kain panjang ini bisa jadi rok :)
- Bawa kaos kaki jika dingin, kaos kaki sangat diperlukan
Untuk makanan:
- beli abon, kecap sachet, saos/ sambal, sambal instant, jaga2 kalau nemu makanan ga sesuai dilidah dan sesuai kantong :)
Untuk obat-obatan:
- yang jelas plester2an kudu bawa
- minyak angin, menghindari muntah atau masuk angin
- plastik yang cukup banyak, gunanya untuk muntah dan pakaian kotor
- minyak anti nyamuk
- minyak gatel
- sunblock
- obat2an pribadi lainnya (kalau mau bawa kerokan atau alat refleksi juga ok :) )
Untuk perlengkapan elektronik :
- sentre, kalau bisa yang bisa dicharger dan beli battere.
- colokan yang multi, karena begitu keluar Indonesia, colokannya beda
- ekstensien kabel, minimal 4 colokan, supaya gak rebutan. 6 colokan lebih bagus, dari pada bawa 4 colokan tapi 2, ribet, mending 6 tapi 1 :)
- usahakan kabel charge hp dan power bank berbeda. Jadi saat lagi charge powerbank, kita bisa charge HP.
- Kalau banyak jalan darat, usahakan bawa powerbank 2
- charger mobil, cukup 1. syukur kalau bawa satu chareger bisa untuk dua USB :)
- memory card hp atau kamera, jangan lupa dikosongin :)
- charger kamera, jangan sampai lupa :) atau battere untuk kamera :)
Untuk perlengkapan lainnya :
- tali rafia atau tali plastik : untuk jemuran, hahaha....
- jepitan jemuran : untuk menjempit pakaian saat dijemur :)
- sabun cuci baju yang kecil-kecil, harga variasi, sekitar 500-2500 per sachet.
- cable ties, untuk tas yang diletakkan dibagasi, baik pesawat ataupun bus. Gembok apalagi yang keliatan mahal, bisa merangsang orang utk membuka tas kita :( padahal isinya ga seberapa :( beli yang warnanya agak aneh, kalau gak punya, pakai tali rafia aja. cuma cara ngiketnya dihapalin yang rada aneh, jadi kalau ada yang buka bisa tau :)
- cover bag tas, selain melindungi dari hujan. pas dibawa2 menghindari orang mau nyolong
Kemudian menyiapkan list barang yang akan
dibawa, nama penginapan, tujuan wisata, bahkan nomor telepon supir di kota
tertentu. Semua dicetak, karena kalau cuma ada di hp atau tab aja, kalau pas batt abis, ya cuma seingetnya :)
List barang yang dibawa sangat penting, perlu checklist terus sebelum berangkat, sehingga barang yang kita bawa, lengkap, gak ketinggalan.
List barang yang dibawa sangat penting, perlu checklist terus sebelum berangkat, sehingga barang yang kita bawa, lengkap, gak ketinggalan.
Total tas yang kami bawa ada 5 dengan rincian :
·
1
(satu) tas ransel 60 liter isi pakaian
·
1
(satu) tas ransel isi kamera dan laptop
·
1
(satu) tas tangan isi alat snorkling dan cinderamata
·
1
(satu) tas slempang isi peta dan snack
·
1
(satu) tas tripod
Tidak ada komentar:
Posting Komentar