Senin, 19 Januari 2015

Darwin, tolong, kamera saya tenggelam dilaut

Ke Sabang? Ada apa di sabang? Selain terdapat tugu Kilometer Nol, di Pulau ini juga terkenal dengan kehidupan bawah lautnya..

Sabang adalah ibu kota pulau Weh. Pulau diujung barat Indonesia, berada di Propinsi Aceh.   

Saya sudah tiga kali ke pulau Weh. Dulu tahun 2002 masih ada pelabuhan bebas, sehingga saya bisa menikmati mobil-mobil keren di Sabang.  Cukup duduk di kota Sabang, saya bisa melihat mobil-mobil keren... haha.. Tapi sekarang sudah gak bisa lagi.

Nah, ketiga kalinya ini saya berniat snorkling dan foto-foto ikan-ikan disana. Selama 3 hari 2 malam saya di pulau Weh, snorkling dan jalan-jalan.



Ini foto pertama, pemasanan snorkling cuma 1 jam karena udah mulai gelap.

Sekalian nge-test kamera yang belum dicoba di laut.. haha..


Ini hari kedua, mulai snorkling agak lama, sekitar 4-5 jam.  Wajah sedikit tegang karena baru pertama kali snorkling. 

Walau sehari sebelumnya sudah pemanasan 1 jam, tetap saja masih khawatir. Namanya juga baru pertama.. :)



Awal-awal foto-foto ikan dan karang, sudah mulai asik, kamera berpindah-pindah... Lalu pas saya lagi pegang kamera, kebetulan saya lagi benerin pelampung, tiba-tiba kamera terlepas.

Memandang kebawah, kamera gak kelihatan, sepertinya berada dibalik tumpukan karang.  Mencoba untuk tenang, trus panggil seorang pemuda di pulau Rubiah. Namanya Darwin, untuk minta tolong.

Dengan sigap Darwin mencari-cari kamera tersebut. Selama 40 menit Darwin mencari, dibantu teman-teman dari Kuala Lumpur dan teman-teman saya yang akhirnya mencopot pelampung untuk mencari kamera saya.

Melihat gerakan Darwin dan teman-teman ingin rasanya saya memotret mereka, tapi pakai apa?

Saya tetap berdoa dan berusaha tenang. Semoga ketemu. Kalau rusak, saya sedikit yakin. Karena Kamera saya bisa mencapai 18m dan bisa berada dilaut selama 1 jam untuk kedalaman maksimal. Saya lihat saat itu laut kedalaman sekitar 3-5 meter, sehingga saya merasa cukup aman. 
Hanya saja, dimana kamera saya..

Ternyata Darwin menemukan kamera saya... oh senangnyaaaa....

Saya langsung coba foto-foto kembali dan ini hasilnya :
 

 
Dan ini bersama teman-teman dari Kuala Lumpur.


Darwin adalah pemuda asal Sigli. Di pulau Rubiah (sebrang Iboih) Darwin bertugas sebagai pemandu snorkling. Selain menyewakan alat snorkling, Dawin juga menyewakan kamera underwater dan tentu saja menjadi pemandu.

Jika dari awal saya tahu ada pemandu snorkling, mungkin saya sudah hubungi dari awal sehingga tau spot-spot bagus disana.  Ah, penyesalan selalu datang terlambat...


Nah, ini fotonya Darwin.  Masih muda dan ganteng.. hahaha...  oh ya di pulau Rubiah di tempat saya foto ini, adalah warung milik oom dan tantenya Darwin.

Sebelum snorkling dari iboih, sebaiknya kita membawa uang, untuk minum dan makan di warung. Dari pada bertahan lapar dan snorklingnya jadi gak asik, lebih baik ketika lapar, makan dan minum dulu lalu lanjutin lagi snorklingnya.. hahaha....

Nah, ini pose saya setelah berani melepaskan pelampung...



Pengalaman tenggelamnya kamera saya di Sabang, merupakan pengalaman berharga. Saya jadi lebih berani di laut. Sebenarnya kalau ngambang-ngambang aja sih bisa, apalagi dibantu snorkle, tapi gak pede itu yang buat kami memutuskan pakai pelampung..

Dan bagaimana nasib kamera saya? Alhamdulillah masih saya gunakan hingga saat ini, dan belum sampai masuk service centre....

1 komentar:

  1. Assalamualaikum wr wbr, slemat sang ,mau tanya kira2 butuh budget berapa ya disana itu kayaknya uenak bener snokerlingnya.
    trims
    wassalam
    Ismetullah Kts

    BalasHapus