Penduduk Pulau Samosir memang mayoritas non muslim, namun bagi muslim yang ingin liburan ke Pulau yang dikelilingi danau yang cantik ini gak perlu takut dengan makanan di Pulau ini.
Walau banyak bertebaran Warung Batak, BPK (Babi Panggang Karo) dan makanan chinnese, namun tidak sedikit restoran muslim disini.
Di Tomok, di Tuktuk, di Pangururan, banyak rumah makan halal. Jika kita berjalan-jalan tidak menemukan makanan halal, hal yang paling aman adalah membeli makanan mie instant yang cukup diseduh air panas.
Mari kita lihat beberapa rumah makan muslim di Tuktuk.
Rumah makan Islam Murni ini rasa masakannya manis dan pedas, ciri khas masakan Jawa. Untuk tiga porsi makanan, dengan lauk ikan teri, rendang, peyek dan sayur lodeh, sekitar Rp 46.000,-
Tidak jauh dari rumah makan Islam Murni, ada RM. Sapria. RM ini juga masakan jawa, namun tidak terlalu manis dibanding RM. Islam Murni. Di RM ini, makan 2 porsi dengan lauk ikan Rp 24.000,-
Kedua rumah makan ini, dekat dengan penginapan carolina.
Perlu diperhatikan, minum teh dingin/ es teh manis (disini disebutnya mandi - manis dingin) harganya Rp 5-6 ribu per gelas. Kalau mau hemat, minum air putih saja. Karena teh pahitpun harganya antara Rp 1.000,- hingga Rp 2.000,-
Di hotel disediakan air panas, ada baiknya jika kita suka minum teh, membawa teh celup tersendiri. Kalau ingin minum kopi Samosir, maka bisa dibeli didaerah Pangururan.
Jika kita akan keluar dari Tuktuk, namun masih berada di daerah Tuktuk, juga ada RM muslim, yaitu Mafir dan Fajar Islam.
RM. Fajar Islam, lauknya lebih bervariasi. Untuk 2 porsi dengan lauk seperti gambar disamping ini dan minuman es teh manis/ mandi 2 gelas, seharga Rp 62.000,-
Di Tomok, juga banyak makanan muslim. Bahkan variasi jenis makanannya pun banyak. Harganya untuk 4 porsi makanan dengan es teh manis/ mandi dan krupuk satu plastik Rp 90.000,-
Sedangkan di Pangururan, ada beberapa rumah makan minang, salah satunya Ridho. Untuk 2 porsi makan dengan lauk rendang, ikan bakar, sayur toge dan mandi Rp 36.000,-
Nah, gak perlu ragu lagi deh berlibur di Pulau Samosir, karena banyak makanan halal yang dijual. Begitupun dengan masjid, ada tiga masjid yang berada di dalam pulau samosir. Sehingga tidak perlu khawatir lagi kalau mau sholat Jum'at di Pulau Samosir.
Ke Samosir mahal? tenang, ada kok cara murahnya..
Minggu, 22 Juni 2014
Sabtu, 21 Juni 2014
Sholat Jumat di Pulau Samosir
"Wah, kan musafir, bisa dong gak sholat Jum'at" sebagian cowok mengelak sholat Jum'at kalau diluar kota.
Iya sih, tapi kalau tiap Jum'at keluar kota terus, mau dipakai tuh dispensasinya?
Nah, gimana kalau kita keluar kota yang mayoritas non Muslim? seperti di Pulau Samosir. Tenang, ternyata di Kabupaten Toba Samosir, ada 7 (tujuh) Masjid. Dan 3 (tiga) diantaranya, ada didalam Pulau Samosir. Mana aja yaaa???
1. Tuktuk
Masjid Al Iklash ini bukan masjid yang pertama dan terbesar di Pulau Samosir. Masjid ini justru masjid terkecil. Mengapa saya jadikan ini yang pertama, karena masjid ini berada didaerah wisata, di tuktuk, 5km dari tomok dan 4km dari Ambarita.
Jadi bagi turis muslim yang sedang menginap disekitarnya, bisa sholat Jumat disini. Namun, jangan mengharapkan ada Adzan untuk pemanggil sholat, jadi datanglah ke Masjid ini sebelum jam 12:30, agar bisa sholat Jum'at.
Masjid ini berada di belakang Gedung Kesenian Tuk-tuk. Melalui gang sempit dan sulit.
Menurut penduduk sekitar, Masjid ini didirikan oleh mantan bupati Samosir, yang mempunyai Hotel Silintong di Tuktuk. Menurut mereka, tamu-tamu hotel Silintong yang juga kerabat sang bupati saat itu, meminta didirikan Masjid agar mereka bisa sholat Jumat.
Namun, plang masjid ini baru saja rubuh, dan belum didirikan. Namun jangan khawatir nyasar, karena Masjid ini berada dipojokan.
Semoga semakin banyak turis yang sholat di masjid ini, supaya suara adzan bisa terdengar.
2. Pangururan
Terletak dipinggir danau. Masjid Al Hasanah ini termasuk masjid terbesar di dalam pulau Samosir.
Jarak dari Tuktuk sekitar 42 km. Jauh? memang, namun bila kita menginap di Tuktuk, sarapan jam 7 pagi, lalu berangkat melihat beberapa objek wisata di pulau Samosir, seperti batu Siallagan, museum batak dan Danau Sidihoni, maka jam 12 kita sudah sampai di Pangururan untuk sholat Jumat. Selesai sholat Jum'at kita bisa melanjutkan perjalanan ke menara tele atau berendang di air panas.
Di Pangururan terdapat banyak penginapan dan rumah makan muslim.
Jika kita menyeberang dari Tiga Ras ke Simanindo, jaraknya sudah lebih dekat, kurang dari 20km menuju Pangururan dari Simanindo.
3. Sukean - Onan Runggu
Menurut masyarakat, masjid Nurul Sukean ini adalah masjid tertua di Pulau Samosir. Terletak benar-benar di tepi danau.
Sering kali air mati, namun untuk wudhu, kita bisa menggunakan air danau. Rasanya? segaaarrrr....
Lokasi wisata dekat dari masjid ini adalah Tomok, Danau Aek Natonang, water fall, Panatapan Tanjungan, dll. Disamping Masjid, terdapat KUA.
Selain melalui darat, dari penyebrangan tiga raja pun ada yang menuju ke Sukean, hanya saja waktu tertentu. Atau dari Balige menuju Nainggolan. Jarakanya menuju masjid sekitar 10km.
Sayangnya, baru beberapa minggu lalu, jalan menuju Sukean dari Tomok terputus.
Kondisi seperti ini kerap terjadi disini.
Jalan rusak sudah bukan hal yang aneh lagi bagi masyarakat. Motor adalah kendaraan yang aman untuk melewati jalan ini.
Bagi masyarakat sekitar, kondisi ini dapat dilalui pula oleh mobil.
Nah, itu tadi 3 (tiga) masjid yang berada didalam pulau Samosir, sedang diluar pulau Samosir, ada 4 (empat) Masjid, yaitu :
1. Masjid Raya Parapat,
Masjid ini terletak dipinggir jalan Parapat, dekat dengan penyeberangan Ajibata maupun Tigaraja. Jika waktu sholat berada di Parapat, maka pilihannya adalah masjid raya ini. Setelah sholat, kita bisa naik angkutan umum ke Tiga raja dengan ongkos Rp 3.000,- per orang
2. Masjid di Harian Boho
Masjid ini berada di Pulau Sumatra, namun bisa dilalui dari pulau Samosir.
Sebelum Pangururan, kita belok Kanan kearah menara Tele.
Tidak jauh dari sana, kita melihat jembatan.
Nah, kalau kita sudah melihat tanda seperti ini, kita sudah berada di Pulau Sumatera.
Untuk menuju Masjid di Harian Boho, maka kita memilih arah ke Tele, alias ambil jalan ke kiri.
Menikmati pemandangan danau Toba disebelah kiri, nanti akan ada persimpangan. Untuk ke masjid, kita ambil lurus ke arah bawah.
3. Masjid Janji Martohah
4. Masjid Al Adhonah, Balige
Untuk ketiga mesjid terakhir, belum saya kunjungi, karena terbatasnya waktu. Saya hanya merangkum info dari masyarakat sekitar.
Nah, jadi gak perlu ragu lagi berlibur di Pulau Samosir, cek tempat menginap dan lokasi wisata yang menarik... Mengenai makanannya? banyak kok restoran halal disana. Nah, gimana caranya menuju Pulau Samosir dengan harga yang murah ala backpakeran?
Iya sih, tapi kalau tiap Jum'at keluar kota terus, mau dipakai tuh dispensasinya?
Nah, gimana kalau kita keluar kota yang mayoritas non Muslim? seperti di Pulau Samosir. Tenang, ternyata di Kabupaten Toba Samosir, ada 7 (tujuh) Masjid. Dan 3 (tiga) diantaranya, ada didalam Pulau Samosir. Mana aja yaaa???
1. Tuktuk
Masjid Al Iklash ini bukan masjid yang pertama dan terbesar di Pulau Samosir. Masjid ini justru masjid terkecil. Mengapa saya jadikan ini yang pertama, karena masjid ini berada didaerah wisata, di tuktuk, 5km dari tomok dan 4km dari Ambarita.
Jadi bagi turis muslim yang sedang menginap disekitarnya, bisa sholat Jumat disini. Namun, jangan mengharapkan ada Adzan untuk pemanggil sholat, jadi datanglah ke Masjid ini sebelum jam 12:30, agar bisa sholat Jum'at.
Masjid ini berada di belakang Gedung Kesenian Tuk-tuk. Melalui gang sempit dan sulit.
Menurut penduduk sekitar, Masjid ini didirikan oleh mantan bupati Samosir, yang mempunyai Hotel Silintong di Tuktuk. Menurut mereka, tamu-tamu hotel Silintong yang juga kerabat sang bupati saat itu, meminta didirikan Masjid agar mereka bisa sholat Jumat.
Namun, plang masjid ini baru saja rubuh, dan belum didirikan. Namun jangan khawatir nyasar, karena Masjid ini berada dipojokan.
Semoga semakin banyak turis yang sholat di masjid ini, supaya suara adzan bisa terdengar.
2. Pangururan
Terletak dipinggir danau. Masjid Al Hasanah ini termasuk masjid terbesar di dalam pulau Samosir.
Jarak dari Tuktuk sekitar 42 km. Jauh? memang, namun bila kita menginap di Tuktuk, sarapan jam 7 pagi, lalu berangkat melihat beberapa objek wisata di pulau Samosir, seperti batu Siallagan, museum batak dan Danau Sidihoni, maka jam 12 kita sudah sampai di Pangururan untuk sholat Jumat. Selesai sholat Jum'at kita bisa melanjutkan perjalanan ke menara tele atau berendang di air panas.
Di Pangururan terdapat banyak penginapan dan rumah makan muslim.
Jika kita menyeberang dari Tiga Ras ke Simanindo, jaraknya sudah lebih dekat, kurang dari 20km menuju Pangururan dari Simanindo.
3. Sukean - Onan Runggu
Menurut masyarakat, masjid Nurul Sukean ini adalah masjid tertua di Pulau Samosir. Terletak benar-benar di tepi danau.
Sering kali air mati, namun untuk wudhu, kita bisa menggunakan air danau. Rasanya? segaaarrrr....
Lokasi wisata dekat dari masjid ini adalah Tomok, Danau Aek Natonang, water fall, Panatapan Tanjungan, dll. Disamping Masjid, terdapat KUA.
Selain melalui darat, dari penyebrangan tiga raja pun ada yang menuju ke Sukean, hanya saja waktu tertentu. Atau dari Balige menuju Nainggolan. Jarakanya menuju masjid sekitar 10km.
Sayangnya, baru beberapa minggu lalu, jalan menuju Sukean dari Tomok terputus.
Kondisi seperti ini kerap terjadi disini.
Jalan rusak sudah bukan hal yang aneh lagi bagi masyarakat. Motor adalah kendaraan yang aman untuk melewati jalan ini.
Bagi masyarakat sekitar, kondisi ini dapat dilalui pula oleh mobil.
Nah, itu tadi 3 (tiga) masjid yang berada didalam pulau Samosir, sedang diluar pulau Samosir, ada 4 (empat) Masjid, yaitu :
1. Masjid Raya Parapat,
Masjid ini terletak dipinggir jalan Parapat, dekat dengan penyeberangan Ajibata maupun Tigaraja. Jika waktu sholat berada di Parapat, maka pilihannya adalah masjid raya ini. Setelah sholat, kita bisa naik angkutan umum ke Tiga raja dengan ongkos Rp 3.000,- per orang
2. Masjid di Harian Boho
Masjid ini berada di Pulau Sumatra, namun bisa dilalui dari pulau Samosir.
Sebelum Pangururan, kita belok Kanan kearah menara Tele.
Tidak jauh dari sana, kita melihat jembatan.
Jembatan ini menghubungkan pulau Samosir dan pulau Sumatera.
Nah, kalau kita sudah melihat tanda seperti ini, kita sudah berada di Pulau Sumatera.
Untuk menuju Masjid di Harian Boho, maka kita memilih arah ke Tele, alias ambil jalan ke kiri.
Menikmati pemandangan danau Toba disebelah kiri, nanti akan ada persimpangan. Untuk ke masjid, kita ambil lurus ke arah bawah.
3. Masjid Janji Martohah
4. Masjid Al Adhonah, Balige
Untuk ketiga mesjid terakhir, belum saya kunjungi, karena terbatasnya waktu. Saya hanya merangkum info dari masyarakat sekitar.
Nah, jadi gak perlu ragu lagi berlibur di Pulau Samosir, cek tempat menginap dan lokasi wisata yang menarik... Mengenai makanannya? banyak kok restoran halal disana. Nah, gimana caranya menuju Pulau Samosir dengan harga yang murah ala backpakeran?
Label:
Danau Toba,
Harian,
Jumatan,
Medan,
muslim,
Pangururan,
Samosir,
sholat,
Sholat Jum'at,
Sidikalang,
Sukean,
Tele,
Tuktuk
Jumat, 13 Juni 2014
Backpackeran ke Pulau Samosir
Merencanakan liburan, penting banget... Berlibur keluar negeri? ah, pemandangannya gak seindah Indonesia. Selain indah juga penuh sejarah.
Nah, salah satu danau terindah di Indonesia adalah Danau Toba. Terletak di Pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Sumatera Utara. Di tengah Danau Toba, terdapat beberapa pulau. Satu pulau terbesarnya adalah pulau Samosir. Pulau Samosir ini termasuk 10 pulau terbesar didunia loh, pulau yang berada didalam danau.
Gimana sih mencapai pulau Samosir?
Ada dua cara untuk mencapai Pulau Samosir, yaitu melalui darat dan juga melalui air.
Cara pertama, melalui darat, dari Medan / Aceh kita mengambil arah ke Brastagi, Kemudian Sidikalang, dan Tele. Ada jembatan pendek yang menghubungkan pulau Sumatera dan pulau Samosir.
Dan cara kedua, melalui air. Cara ini yang paling sering diminati, karena jaraknya lebih dekat dari Medan, dan relatif lebih mudah transportasinya.
Ada tiga pelabuhan untuk mencapai pulau samosir, Yaitu :
a. Tiga Ras menuju Simanindo,
b. Prapat menuju Tomok dan Tuktuk, serta
c. Balige menuju Nainggolan.
Dari Medan, lebih dekat menuju Prapat dari pada Tiga mas, kecuali bila tujuan kita adalah Simanindo. Sedangkan Balige lebih dekat dari arah Sibolga.
Nah, sekarang kita lihat backpackeran yuk ke Pulau Samosir.
1. Sesampai di Kuala Namu Internasional Airport, berjalanlah keluar dengan santai. Akan banyak taksi yang menawari. Karena perjalanan jauh dan ingin murah, tentu kita harus menggunakan bus. Usahakan jangan terlihat bingung.
2. Sesampai diluar, di depan anda akan terlihat stasiun kereta. Disebelah kiri anda, banyak sekali taksi, sedangkan disebelah kanan anda, akan terlihat plang dengan tulisan BUS. Nah, anda harus berjalan ke arah kanan.
3. Sesampai di plang tulisan BUS, carilah BUS PARADEP ke arah SIANTAR. Tidak usah bilang anda mau ke Parapat. Bus ini berisi 8 orang, AC dan nyaman.
Ongkos perjalanan dari Bandara Kuala Namu ke Pematang Siantar adalah Rp 50.000,- per orang.
Perjalanan dari Bandara Kuala Namu menuju Pematang Siantar sekitar 3-4 jam. Awal perjalanan, Bus akan berhenti ditempat makan hanya 1x. Selebihnya bus akan berjalan hingga Pematang Siantar.
Makanan dan minuman disini, harganya standart.
Gak terlalu mahal. Minuman teh manis hangat, tersedia gratis di rumah makan ini.
Disini anda bisa ngobrol sama pak Supir, agar diturunkan di simpang dua taksi Parapat. Bus Paradep tersedia sejak pesawat pertama mendarat hingga pesawat terakhir mendarat setiap harinya. Sedangkan dari terminal Pematang Siantar, Bus Paradep 24 jam melayani perjalanan menuju bandara.
4. Sesampai di Siantar, kita menggunakan taksi parapat. Taksi ini berbentuk mobil kijang. Biayanya Rp 20.000,- per orang. Sekitar satu jam, anda akan sampai Parapat. Untuk menyeberang ke Pulau Samosir, ada dua pelabuhan disini, yaitu Tiga Raja dan Aji Bata. Untuk Pelabuhan Aji Bata, tersedia juga penyeberangan kapal ferry pengangkut mobil.
5. Untuk pengakutan orang, tersedia di Tiga Raja. Dari Tiga Raja, anda bisa memilih tujuan anda, apakah Tomok ataupun Tuktuk. Ongkos penyeberangan ke Pulau Samosir Rp 10.000,- per orang
5. Penginapan di Tuktuk, bervariasi, sekitar Rp 75.000,- permalam tanpa sarapan. Salah satu hotel yang nyaman dan murah adalah Hotel Carolina . Tidak jauh dari hotel ini terdapat beberapa rumah makan muslim dan mesjid Al Ikhlas.
Sedangkan di Tomok, makanan muslim sangat banyak dan banyak pilihan.
Untuk belanja oleh-oleh pun ada. Tidak terlalu mahal. Namun penjual disana membeli barang dari Tomok.
Jika cara ini masih terbilang mahal, ada cara lebih murah, namun waktunya cukup lama.
1. Dari Bandara Kuala Namu, naik DAMRI dan turun di terminal Amplas Rp 10.000,-
2. Dari Terminal Amplas, naik Bus besar menuju Siantar (Non AC RP 22.000,-)
total sampai Siantar Rp 32.000,-. Sedangkan menggunakan bus paradep dari bandara, Rp 50.000,- AC. Selisihnya Rp 18.000,- namun secara waktu dan tenaga bisa lebih cepat sampai.
Jadi, tunggu apalagi? Jadikan pulau Samosir sebagai tujuan wisata kita. Bagi yang muslim, gak perlu takut, di pulau Samosir ada banyak masjid plus makanan halalnya. Penginapan di dekat rumah makan halal pun banyak.
Nah, salah satu danau terindah di Indonesia adalah Danau Toba. Terletak di Pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Sumatera Utara. Di tengah Danau Toba, terdapat beberapa pulau. Satu pulau terbesarnya adalah pulau Samosir. Pulau Samosir ini termasuk 10 pulau terbesar didunia loh, pulau yang berada didalam danau.
Gimana sih mencapai pulau Samosir?
Ada dua cara untuk mencapai Pulau Samosir, yaitu melalui darat dan juga melalui air.
Cara pertama, melalui darat, dari Medan / Aceh kita mengambil arah ke Brastagi, Kemudian Sidikalang, dan Tele. Ada jembatan pendek yang menghubungkan pulau Sumatera dan pulau Samosir.
Dan cara kedua, melalui air. Cara ini yang paling sering diminati, karena jaraknya lebih dekat dari Medan, dan relatif lebih mudah transportasinya.
Ada tiga pelabuhan untuk mencapai pulau samosir, Yaitu :
a. Tiga Ras menuju Simanindo,
b. Prapat menuju Tomok dan Tuktuk, serta
c. Balige menuju Nainggolan.
Dari Medan, lebih dekat menuju Prapat dari pada Tiga mas, kecuali bila tujuan kita adalah Simanindo. Sedangkan Balige lebih dekat dari arah Sibolga.
Nah, sekarang kita lihat backpackeran yuk ke Pulau Samosir.
1. Sesampai di Kuala Namu Internasional Airport, berjalanlah keluar dengan santai. Akan banyak taksi yang menawari. Karena perjalanan jauh dan ingin murah, tentu kita harus menggunakan bus. Usahakan jangan terlihat bingung.
2. Sesampai diluar, di depan anda akan terlihat stasiun kereta. Disebelah kiri anda, banyak sekali taksi, sedangkan disebelah kanan anda, akan terlihat plang dengan tulisan BUS. Nah, anda harus berjalan ke arah kanan.
3. Sesampai di plang tulisan BUS, carilah BUS PARADEP ke arah SIANTAR. Tidak usah bilang anda mau ke Parapat. Bus ini berisi 8 orang, AC dan nyaman.
Ongkos perjalanan dari Bandara Kuala Namu ke Pematang Siantar adalah Rp 50.000,- per orang.
Perjalanan dari Bandara Kuala Namu menuju Pematang Siantar sekitar 3-4 jam. Awal perjalanan, Bus akan berhenti ditempat makan hanya 1x. Selebihnya bus akan berjalan hingga Pematang Siantar.
Makanan dan minuman disini, harganya standart.
Gak terlalu mahal. Minuman teh manis hangat, tersedia gratis di rumah makan ini.
Disini anda bisa ngobrol sama pak Supir, agar diturunkan di simpang dua taksi Parapat. Bus Paradep tersedia sejak pesawat pertama mendarat hingga pesawat terakhir mendarat setiap harinya. Sedangkan dari terminal Pematang Siantar, Bus Paradep 24 jam melayani perjalanan menuju bandara.
4. Sesampai di Siantar, kita menggunakan taksi parapat. Taksi ini berbentuk mobil kijang. Biayanya Rp 20.000,- per orang. Sekitar satu jam, anda akan sampai Parapat. Untuk menyeberang ke Pulau Samosir, ada dua pelabuhan disini, yaitu Tiga Raja dan Aji Bata. Untuk Pelabuhan Aji Bata, tersedia juga penyeberangan kapal ferry pengangkut mobil.
5. Untuk pengakutan orang, tersedia di Tiga Raja. Dari Tiga Raja, anda bisa memilih tujuan anda, apakah Tomok ataupun Tuktuk. Ongkos penyeberangan ke Pulau Samosir Rp 10.000,- per orang
5. Penginapan di Tuktuk, bervariasi, sekitar Rp 75.000,- permalam tanpa sarapan. Salah satu hotel yang nyaman dan murah adalah Hotel Carolina . Tidak jauh dari hotel ini terdapat beberapa rumah makan muslim dan mesjid Al Ikhlas.
Sedangkan di Tomok, makanan muslim sangat banyak dan banyak pilihan.
Untuk belanja oleh-oleh pun ada. Tidak terlalu mahal. Namun penjual disana membeli barang dari Tomok.
Jika cara ini masih terbilang mahal, ada cara lebih murah, namun waktunya cukup lama.
1. Dari Bandara Kuala Namu, naik DAMRI dan turun di terminal Amplas Rp 10.000,-
2. Dari Terminal Amplas, naik Bus besar menuju Siantar (Non AC RP 22.000,-)
total sampai Siantar Rp 32.000,-. Sedangkan menggunakan bus paradep dari bandara, Rp 50.000,- AC. Selisihnya Rp 18.000,- namun secara waktu dan tenaga bisa lebih cepat sampai.
Jadi, tunggu apalagi? Jadikan pulau Samosir sebagai tujuan wisata kita. Bagi yang muslim, gak perlu takut, di pulau Samosir ada banyak masjid plus makanan halalnya. Penginapan di dekat rumah makan halal pun banyak.
Langganan:
Postingan (Atom)